Jejak Islam di Negeri Tertutup : Seperti apa Islam di Korea Utara ?

Jejak Islam di Negeri Tertutup : Seperti apa Islam di Korea Utara ? - Hallo sahabat PORTAL ISLAM 24 JAM, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jejak Islam di Negeri Tertutup : Seperti apa Islam di Korea Utara ?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jejak Islam di Negeri Tertutup : Seperti apa Islam di Korea Utara ?
link : Jejak Islam di Negeri Tertutup : Seperti apa Islam di Korea Utara ?

Baca juga


Jejak Islam di Negeri Tertutup : Seperti apa Islam di Korea Utara ?

Tetangga yang tak akur


Korea Utara adalah Negara yang begitu tertutup dengan dunia luar sampai sampai begitu sulit mendapatkan informasi tentang perkembangan di Negara tersebut apalagi menyangkut tentang Islam.  Haluan politik Korea Utara hingga kini masih berhaluan komunis, menjadikan Negara tersebut sebagai salah satu dari sedikit Negara komunis di dunia.


Ketertutupan Korea Utara Korea Utara membuat dunia penasaran, ditambah lagi dengan fakta bahwa status Negara tersebut dengan negara tetangga satu etnisnya, Korea Selatan, hingga kini masih berstatus gencatan senjata yang ditandatangani tahun 1955, bukan perdamaian. Dan anda pasti sangat mengerti bahwa gencatan senjata hanyalah penghentian perang sementara yang semestinya dilanjutkan dengan pembicaraan hingga kesepakatan damai. Wajar bila kemudian para pemimpin dunia memandang semenanjung Korea senantiasa dengan hati berdebar. Karena dalam status gencatan senjata, maka perang dapat meletus kapan saja.


Pemberitaan berbagai media internasional tentang Korea Utara lebih di dominasi dengan kekhawatiran akan perkembangan kekuatan bersenjata Negara tersebut, utamanya tentang pengembangan senjata nuklir disana yang dalam perkembangan selanjutnya bahkan telah membuat para petinggi Negara Amerika Serikat memperingatkan bahwa "Roket Korut akan berdampak ke wilayah Indonesia".

Nyatanya meski dunia internasional begitu mengkhawatirkan perkembangan disana bahkan melakukan pengucilan secara sistematik terhadap Korea Utara, justru perkembangan menarik terjadi dalam kaitannya dengan Indonesia. Merasa Dikucilkan, Korea Utara Pilih Indonesia. Sikap tersebut ditunjukkan dengan kunjungan resmi ke Indonesia oleh Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK),  Kim Jong-Nam, mengadakan kunjungan kenegeraan ke Indonesia.

Selasa 15 Mei 2012, Kim Jong-Nam  selaku orang kedua terkuat di Korea Utara setelah Kim Jong-un, Presiden muda Korea Utara saat ini, bertemu dengan Presiden SBY di Istana Merdeka Jakarta. Dijadwalkan Kim Jong Nam juga akan bertemu pimpinan DPR dan MPR RI serta para pengusaha Indonesia. Kim Jong-Nam datang ke Indonesia atas undangan presiden SBY dalam kunjungan dari tanggal 13 hingga 16 Mei 2012.

Agama Agama di Korea Utara

Di dunia maya, dapat dijumpai satu blog bertajuk "Asosiasi Persahabatan Korea di Indonesia" dengan semboyan "Langkah awal Menghubungkan Kembali 2 Poros yang berpisah", sepertinya menjadi satu satunya sumber di dunia maya tentang Korea Utara dalam bahasa Indonesia bercampur dengan bahasa Inggris, Meski kami sama sekali tak menemukan informasi apapun tentang Islam di Negara tersebut.

Pada topik "Religion" dalam blog tersebut disebutkan bahwa "semua warga Negara menikmati kebebasan dan memiliki hak untuk beragama. The Korean Federation of Buddhists, the Korean Federation of Christians dan kelompok agama lain dengan bangga menjadi bagian dari partai politik dan institusi publik."

Disebutkan juga bahwa "selama perang Korea, telah terjadi kehancuran luar biasa terhadap kuil, gereja dan tempat tempat suci di Pyongyang dan bagian Negara lainnya. Namun setelah itu telah dibangun kembali beberapa kuil seperti Kwangbop di Pyongyang, Pyohun di Gunung Kumgang, Kuil Pohyon di Gunung Myohyang dan rehabilitasi kuil kuil Budha lainnya serta pembangunan gereja."

Di korea utara sebelum perang korea pada tahun 1950 tercatat jumlah pemeluk agama budha mencapai 10.000.000 pemeluk dan untuk nasrani sebanyak 10.000 pemeluk, namun setelah perang korea dan pemerintahan korea utara yang ber ideologi komunis menjadi penguasa pemerintah mewajibkan untuk semua agama berada di bawah organisasi partai pekerja korea, untuk sekarang pemeluk agama budha di korea sekitar 1.000.000 orang, dan pemeluk nasrani hanya berkisar ribuan orang.

Untuk agama lain seperti Islam di korea utara, para pemeluknya hanya berasal dari para staff kedutaan maupun para pekerja organisasi internasional. Rata rata penduduk di Korea utara adalah atheis jadi pemeluk agama agama seperti nasrani maupun islam adalah para staff maupun pekerja organisasi dari luar negri. Semuanya bersatu di bawah federasi agama Korea.

Di jejaring sosial facebook dapat dijumpai sebuah akun bertajuk "Islam In North Korea" namun kami tak menemukan informasi apapun terkait muslim disana. Akun tersebut lebih berfokus pada penyampaian informasi tentang agama Islam, tanpa memberikan informasi tentang hal sebagaimana judulnya.


Islam di Korea Utara

Seperti disebutkan di awal tulisan, sangat sulit untuk mendapatkan informasi tentang Islam di Korea Utara di dunia maya. Satu satunya sumber yang cukup valid mengenai keberadaan muslim di Korea Utara muncul dalam laporan PEW Research center yang menyebutkan dalam daftarnya bahwa di Korea Utara terdapat komunitas muslim sejumlah 2000 jiwa atau kurang dari 0.1% dari total jumlah penduduknya, yang didasarkan pada data tahun 2005. Meski demikian, tak informasi lainnya dari laporan tersebut terkait bagaimana kehidupan muslim disana, sejarah masuknya Islam disana, sebaran komunitasnya dan lain sebagainya.
Masjid di Korea Utara



Pyongyang Mosqu. Inilah foto yang disebut sebagai satu satunya masjid di korea Utara. lokasinya berada di dalam komplek Kedutaan Besar Iran di kota Pyongyang bertetangga dengan Kedubes Rumania.
Beberapa laporan di media massa menyebutkan tentang keberadaan masjid pertama di Korea utara, salah satunya laporan dari nknews.org yang menyebutkan tentang keberadaan masjid yang dibangun di dalam komplek kedutaan besar Iran di Pyongyang. Sejauh ini, Masjid tersebut merupakan satu satunya masjid yang ada di ibukota Negara dan seluruh Korea Utara.


Tak ada penjelasan lanjutan dari situs tersebut, menyangkut aktivitas di masjid satu satunya itu, apalagi ulasan mendetil. Hanya disebutkan bahwa lokasi masjid tersebut berada di dalam komplek kedubes Iran yang berdekatan dengan Kedubes Romania di kota Pyongyang. Dan bangunan masjid ini menjadi tempat ibadah ke lima yang ada di kota Pyongyang.


Referensi

Sumber : http://ift.tt/2kpRbkx

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !


Demikianlah Artikel Jejak Islam di Negeri Tertutup : Seperti apa Islam di Korea Utara ?

Sekianlah artikel Jejak Islam di Negeri Tertutup : Seperti apa Islam di Korea Utara ? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jejak Islam di Negeri Tertutup : Seperti apa Islam di Korea Utara ? dengan alamat link https://portalislam24jam.blogspot.com/2017/02/jejak-islam-di-negeri-tertutup-seperti.html

Subscribe to receive free email updates: