INILAH SALAH SATU TINDAKAN OKNUM YANG TIDAK BERMORAL..Setelah Ditilang, Oknum Polantas 'Pegangi' Dada dan Ci#mi Siswi SMA di Ruang Gelap selama 15 Menit..TOLONG DI SHARE AGAR OKNUM TERSEBUT MEDAPATKAN SANGSI DARI ATASANYA...

INILAH SALAH SATU TINDAKAN OKNUM YANG TIDAK BERMORAL..Setelah Ditilang, Oknum Polantas 'Pegangi' Dada dan Ci#mi Siswi SMA di Ruang Gelap selama 15 Menit..TOLONG DI SHARE AGAR OKNUM TERSEBUT MEDAPATKAN SANGSI DARI ATASANYA... - Hallo sahabat PORTAL ISLAM 24 JAM, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul INILAH SALAH SATU TINDAKAN OKNUM YANG TIDAK BERMORAL..Setelah Ditilang, Oknum Polantas 'Pegangi' Dada dan Ci#mi Siswi SMA di Ruang Gelap selama 15 Menit..TOLONG DI SHARE AGAR OKNUM TERSEBUT MEDAPATKAN SANGSI DARI ATASANYA..., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : INILAH SALAH SATU TINDAKAN OKNUM YANG TIDAK BERMORAL..Setelah Ditilang, Oknum Polantas 'Pegangi' Dada dan Ci#mi Siswi SMA di Ruang Gelap selama 15 Menit..TOLONG DI SHARE AGAR OKNUM TERSEBUT MEDAPATKAN SANGSI DARI ATASANYA...
link : INILAH SALAH SATU TINDAKAN OKNUM YANG TIDAK BERMORAL..Setelah Ditilang, Oknum Polantas 'Pegangi' Dada dan Ci#mi Siswi SMA di Ruang Gelap selama 15 Menit..TOLONG DI SHARE AGAR OKNUM TERSEBUT MEDAPATKAN SANGSI DARI ATASANYA...

Baca juga


INILAH SALAH SATU TINDAKAN OKNUM YANG TIDAK BERMORAL..Setelah Ditilang, Oknum Polantas 'Pegangi' Dada dan Ci#mi Siswi SMA di Ruang Gelap selama 15 Menit..TOLONG DI SHARE AGAR OKNUM TERSEBUT MEDAPATKAN SANGSI DARI ATASANYA...



Satu lagi korban p3lecehan seksual oknum Polantas Polres Batu di pos alun-alun Kota Batu kembali
tersingkap.
Kesempatan ini menerpa SRP (17), warga Desa Sebaluh, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Siswi SMAN 1 Kota Batu kelas dua itu melapor ke Propam Polres Batu didampingi beberapa aktivis Yayasan Ujung Aspal Kota Batu, Jumat (10/6) jam 14. 00 WIB.

Selain itu, Jeremi (16) warga Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu yang membonceng korban turut mengikuti melapor ke Propam Polres Batu.
Menurut SRP, peristiwa itu berlangsung pada hari Rabu (1/6/2016) sekitaran jam 13. 00 WIB sepulang sekolah serta bakal turut merayakan Lagi Th. rekan di Batu Towen Square (BATOS) serta masihlah mengenakan seragam Sekolah.

Awal peristiwa saat ia yang dibonceng Jeremy dihentikan Polantas lantaran tak gunakan helm di pos polisi perempatan jalan Dewi Sartika serta Jalan Patimura Kota Batu.
Korban p3lecehan oknum Polantas Polres Batu, SRP didampingi beberapa aktivis Yayasan Ujung Aspal Kota Batu waktu datang ke Propam Polres Batu, Jumat (10/6/2016).

Waktu itu, Jeremy di check dokumen sepeda motor yang dikendarainya.
Serta lantaran STNK hilang, Jeremy berbarengan dianya disuruh datang ke pos Alun-alun Kota Batu merampungkan administrasi pelaporan STNK.
Ketika Jeremy mengurusi administrasi kehilangan STNK di ruangan depan pos Polantas Alun-alun, dua oknum Polantas memanggilnya serta memegangi lemtex logo nama RSP serta seakan berniat pegangan itu diarahkan untuk menyentuh dadanya.
Sembari bercanda, dua oknum Polantas itupun memohonnya masuk kedalam ruangan gelap yang ada dibagian belakang pos.
Dalam ruangan gelap tersebut, satu diantara oknum Polantas m3nciumi pipinya serta satu oknum Polantas cuma lihat.

" Kami diperlakukan tak pantas seperti itu tak berani teriak lantaran takut sekali, serta pak polisi satunya cuma saksikan sembari katakan bila dianya iri juga saksikan itu, " kata RSP sebelumnya melakukan kontrol di Propam Polres Batu, Jumat (10/6/2017).
Sekitaran 15 menit ada di ruangan gelap belakang Pos Polantas Alun-alun Batu, menurut RSP, dianya baru diijinkan keluar menjumpai kembali Jeremy yang kebetulan juga telah usai mengurusi administrasi STNK.
" Kemudian saya narasi pada Jeremi serta kami pulang tanpa ada berani memberitahu peristiwa itu pada siapa saja, " ucap SRP.

Sedang Jeremy (16) rekan SRP yang memboncengnya menerangkan, waktu SRP memperoleh pelecehan dua oknum Polantas dianya tak tahu. Lantaran waktu itu tengah merampungkan administrasi STNK hilang.
Di mana waktu itu, oleh oknum Polantas dianya lakukan negosiasi cost pertolongan lantaran STNK hilang.
Awalannya oknum Polisi memohon pertolongan Rp 250 ribu, namun sesudah negosiasi ketemu duit pertolongan yang disuruh jadi Rp 150 ribu.
" Kami bayar keinginan duit pertolongan pelaporan STNK hilang, serta baru disitu SRP kembali berbarengan kami, " kata Jeremy yang turut datang ke Propam Polres Batu.

Dianya, saya Jeremy, cukup terperanjat dengan pernyataan SRP bila pernah memperoleh perlakuan tak pantas dari oknum Polantas saat ditinggal mengurusi administrasi STNK yang hilang di ruangan pos depan Alun-alun Kota Batu.
Serta atas pernyataan itupun, dianya tak berani menceritakan pada siapa saja, termasuk juga SRP yang diam atas apa yang dirasakannya.

Peristiwa yang dihadapi SRP itu baru disibakkan pada orangtuanya sesudah tahu ada kabar berita berkaitan pelecehan oleh oknum Polantas di pos Alun-alun di mass media.
" Pada akhirnya pagi tadi saya narasi pada bapak saya masalah sama yang menerpa rekan sekolah saya SRP saat di pos Alun-alun Kota Batu itu, " ucap Jeremy.
Sesaat Aktifis Yayasan Ujung Aspal Kota Batu, Soejarjono Fransk menerangkan, dianya tahu ada aksi p3lecehan pada SRP dari Jeremy. Di mana dari beberapa narasi sesudah membaca berita di media kejadianya sama dengan yang dihadapi SRP.
" Tadi pagi kami yakinkan peristiwa itu serta pada akhirnya berikan motivasi SRP untuk melapor ke Propam Polres Batu lantaran alami tindakan p3lecehan oleh oknum Polantas di Pos Alun-alun Kota Batu, " kata Soeharjono Frans.

Diterangkan Soeharjono, pihaknya terasa beberapa masalah sama dengan modus sama bakal bermunculan. Serta beberapa korban biasanya masihlah anak sekolah yang ketakutan pada oknum polisi.
Tindak oknum Polantas itu adalah demoralisai jelek yang mengakibatkan kerusakan anak-anak dengan memakai masalah pelanggaran jalan raya.
" Hal semacam itu begitu keji, pada anak-anak sebagai korban tentu ketakutan atas perlakuan tak pantas itu, " ucap Soeharjono.
Anehnya lagi, ungkap Soeharjono, di pos Polantas ada ruangan temaram condong gelap di belakang pos yang seakan berniat disiapkan untuk bertindak p3lecehan pada golongan perempuan pelanggar jalan raya.
" Ini mesti dapat disikapi serius, serta kami sudah melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) atas masalah itu, " papar Soeharjono.


Demikianlah Artikel INILAH SALAH SATU TINDAKAN OKNUM YANG TIDAK BERMORAL..Setelah Ditilang, Oknum Polantas 'Pegangi' Dada dan Ci#mi Siswi SMA di Ruang Gelap selama 15 Menit..TOLONG DI SHARE AGAR OKNUM TERSEBUT MEDAPATKAN SANGSI DARI ATASANYA...

Sekianlah artikel INILAH SALAH SATU TINDAKAN OKNUM YANG TIDAK BERMORAL..Setelah Ditilang, Oknum Polantas 'Pegangi' Dada dan Ci#mi Siswi SMA di Ruang Gelap selama 15 Menit..TOLONG DI SHARE AGAR OKNUM TERSEBUT MEDAPATKAN SANGSI DARI ATASANYA... kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel INILAH SALAH SATU TINDAKAN OKNUM YANG TIDAK BERMORAL..Setelah Ditilang, Oknum Polantas 'Pegangi' Dada dan Ci#mi Siswi SMA di Ruang Gelap selama 15 Menit..TOLONG DI SHARE AGAR OKNUM TERSEBUT MEDAPATKAN SANGSI DARI ATASANYA... dengan alamat link https://portalislam24jam.blogspot.com/2016/11/inilah-salah-satu-tindakan-oknum-yang.html

Subscribe to receive free email updates: